Selasa, 21 April 2020

PERSAMAAN DIFERENSIAL KOEFISIEN LINIER



Tingkat Persamaan Diferensial dapat dilihat dari turunan tertinggi yang termuat dalam Persamaan Diferensial itu.
Bentuk umum PD Linier orde-n adalah
a0(x)y(n)+a1(x)y(n-1)+…+an-1(x)y’+an(x)y = F(x)
PD yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier.
Contoh:
 
Jika F(x) pada persamaan PD Linier orde-n sama dengan nol maka PD disebut PD homogen atau tereduksi atau komplementer. Jika F(x)≠0 maka PD disebut PD lengkap atau PD tak homogen.



Jika a0(x), a1(x), ...., an(x) adalah konstanta maka PD disebut PD Linier dengan
koefisien konstanta, jika tidak disebut PD Linier koefisien variabel.
Bentuk , ,…, , dapat dituliskan dengan lambang dy/dx, d2y/dx2, …, Dny/dxn, dengan D,D2disebut operator diferensial. Sehingga persamaan PD Linier orde-n dapat dinyatakan sebagai:


 
1. Teorema dasar persamaan diferensial linier
Untuk menyelesaikan PD Linier berbentuk
(D)y = F(x) dengan F(x) ≠0,
kita misalkan Yc(x) adalah solusi umum PD homogen dari (D)y=0, maka penyelesaian umum PD Linier adalah dengan menjumlahkan penyelesaian umum PD homogen dan penyelesaian khusus, yaitu:
y = Yc(x) + Yp(x)
contoh:
Solusi umum PD homogen: (D2-3D+2)y=0 adalah y=c1ex+c2e2x dan
solusi khusus PD : (D2-3D+2)y=4x2 adalah 2x2+6x+7,
maka solusi umum PD lengkap/tak homogen dari
(D2-3D+2)y=4x2 adalah y= c1ex+c2e2x+2x2+6x+7

2. Ketakbebasan linier
Himpunan n fungsi y1(x), y2(x), …, yn(x) dikatakan takbebas linier pada suatu selang jika ada n konstanta c1, c2, …, cn yang tidak semua nol, sehingga berlaku:
c1 y1(x)+ c2 y2(x)+ …+ cn yn(x) = 0
jika tidak maka himpunan fungsi tersebut dikatakan bebas linier.
Contoh:
2e3x, 5e3x,e-4x
Tak bebas linier pada suatu selang karena dapat ditentukan konstanta c1, c2, c3 yang tidak semua nol sehingga:
c1(2e3x)+ c2 (5e3x)+c3 (e-4x) = 0 dengan c1 =-5, c2 =2, c3 =0
Contoh:
ex dan xex adalah bebas linier karena c1(ex)+ c2 (xex)=0 hanya jika c1 =0,
c2 =0